Plester dan Mortar untuk Dinding Bangunan

by Boby Rahmawan
Plester vs Mortar

Coba bayangkan rumah tanpa dinding yang halus dan rapi akan terasa tidak nyaman, bukan? Plester dan mortar adalah dua elemen penting yang sering diabaikan dalam konstruksi, padahal keduanya adalah kunci untuk menciptakan dinding yang kokoh, rata, dan estetis.

Jika kamu ingin tahu perbedaan antara plester dan mortar, kapan harus menggunakan keduanya, serta bagaimana memilih bahan yang tepat untuk proyekmu, artikel ini akan menjadi panduan lengkap untukmu.

💡 Baca Juga: Material Bangunan untuk Konstruksi yang Kokoh dan Tahan Lama

Apa Itu Plester dan Mortar

1. Apa Itu Mortar?

Mortar adalah campuran semen, pasir, dan air yang digunakan untuk merekatkan material bangunan seperti batu bata atau bata ringan. Mortar bertindak sebagai “lem” yang menjaga setiap bata tetap kokoh dan terhubung.

  • Kegunaan Utama:
    • Merekatkan batu bata atau bata ringan.
    • Digunakan untuk pengisian celah antara batu bata.
  • Jenis Mortar:
    • Mortar Standar: Untuk pekerjaan umum.
    • Mortar Khusus: Digunakan untuk material seperti bata ringan atau aplikasi struktural.

2. Apa Itu Plester?

Plester adalah lapisan penutup dinding yang terbuat dari campuran semen, pasir halus, dan air. Plester biasanya digunakan untuk menciptakan permukaan dinding yang halus sebelum dilapisi cat atau finishing lainnya.

  • Kegunaan Utama:
    • Menutup celah atau retakan kecil pada dinding.
    • Membuat permukaan dinding rata dan estetis.
  • Jenis Plester:
    • Plester Konvensional: Digunakan untuk dinding bata merah.
    • Plester Siap Pakai: Biasanya digunakan untuk bata ringan.

Perbedaan Utama Antara Plester dan Mortar

AspekMortarPlester
FungsiPerekat material bangunanPenutup permukaan dinding
KomposisiSemen, pasir, dan airSemen, pasir halus, dan air
TeksturLebih kasarLebih halus
AplikasiDigunakan saat penyusunan bataDigunakan setelah penyusunan bata
Ketebalan10-15 mm3-5 mm

💡 Kesimpulan singkat: Mortar digunakan untuk menyusun dinding, sedangkan plester digunakan untuk merapikannya.

Bagaimana Memilih Plester dan Mortar yang Tepat

Saat memilih plester dan mortar, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:

1. Jenis Material Dinding

  • Untuk Batu Bata Merah:
    • Gunakan mortar standar dan plester konvensional.
  • Untuk Bata Ringan:
    • Gunakan mortar khusus yang lebih ringan dan plester siap pakai agar hasilnya optimal.

2. Lokasi Penerapan

  • Dinding Eksterior: Pilih plester dan mortar yang tahan cuaca untuk melindungi dinding dari hujan atau panas.
  • Dinding Interior: Gunakan plester yang mudah dilapisi cat untuk hasil yang estetis.

3. Anggaran

Jika anggaran terbatas, kamu bisa menggunakan mortar dan plester konvensional. Namun, untuk efisiensi waktu dan hasil yang rapi, material siap pakai sering kali menjadi pilihan yang lebih baik.

💡 Tips: Pastikan plester dan mortar yang kamu gunakan kompatibel dengan jenis material dinding untuk menghindari retakan atau kerusakan.

Kesalahan yang Harus Kamu Hindari

Banyak orang mengabaikan detail kecil saat menggunakan plester dan mortar, yang bisa berujung pada kerusakan dinding. Berikut adalah kesalahan yang harus kamu hindari:

  1. Tidak Mengukur Campuran dengan Benar: Campuran yang terlalu cair atau terlalu kental dapat mengurangi daya rekat mortar dan plester.
  2. Menggunakan Pasir Kotor: Pasir yang bercampur lumpur atau kotoran dapat melemahkan campuran.
  3. Tidak Menghaluskan Permukaan Dinding dengan Benar: Plester yang tidak diratakan dengan baik akan terlihat tidak estetis saat dilapisi cat.
  4. Tidak Menggunakan Material Khusus untuk Bata Ringan: Mortar standar tidak cocok untuk bata ringan karena tidak memiliki daya rekat yang cukup.

💡 Tips: Selalu gunakan takaran campuran yang tepat dan bersihkan permukaan dinding sebelum aplikasi.

Wujudkan Dinding Impianmu Bersama Athalia Construction

Apakah kamu ingin dinding yang kokoh dan rapi tanpa repot memikirkan campuran plester dan mortar? Athalia Construction, jasa konstruksi terpercaya di Semarang, siap membantumu dengan material berkualitas dan tenaga ahli profesional.

You may also like

Leave a Comment